Climate Reality Indonesia
  • Home
  • Initiatives
    • 24 Hours of Reality
    • Youth for Climate Camp
    • ICCEFE
    • Indonesia Pavilion at COP UNFCCC
    • Climate Educators Skillshare >
      • Skillshare Photos
      • Indonesian Climate Educators
  • Blog
  • News & Events
    • Berita dan Media
  • Special Events
  • About Us
  • Partners

Rangkuman Perayaan Hari Hutan Indonesia

8/7/2020

0 Comments

 
Picture
Dimulai pada tahun 2020, setiap tanggal 7 Agustus diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia, yaitu satu hari khusus dalam setahun dengan semua mata, pikiran, dan usaha masyarakat Indonesia ditujukan untuk hutan (hujan tropis) Indonesia.
 
Hari khusus diperlukan sebagai pengingat agar masyarakat lebih sadar dan bergerak secara kolektif memanfaatkan momentum tersebut. Juga merupakan hari untuk semua orang merayakan hutan hujan tropis Indonesia dengan semua kekayaan di dalamnya: air, udara bersih, flora, fauna, sumber pangan, karbon, hingga budaya.
 
Terkait berbagai hal di atas, hal tersebut di atas, The Climate Reality Project Indonesia sebagai organisasi nirlaba yang mengarusutamakan informasi krisis iklim, dampak dan solusinya, bekerja sama dengan para mitranya mengadakan serangkaian kegiatan untuk merayakan Hari Hutan Indonesia, dengan tujuan:
 
  • Meningkatkan pengetahuan tentang Hutan Indonesia dan perannya menyikapi krisis iklim
  • Mengenal berbagai lokasi hutan di Indonesia, termasuk suasana dan kegiatan di dalamnya.
  • Mengajak masyarakat mengenal Hutan melalui berbagai kegiatan yang menarik seperti wisata agro dan kuliner
  • Menjajaki kemungkinan kolaborasi dengan peserta acara untuk menghasilkan lebih banyak kegiatan tentang Hutan Indonesia yang dapat diikuti berbagai lapisan masyarakat.
 
Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dapat dilihat di bawah ini, click judul acara untuk  mengikuti rekaman atau tulisan nara sumber.
 
DULAMAYO - HUTAN DI ATAS AWAN GORONTALO
Narasumber: Jemi Monoarfa - Pendamping Komunitas Pedesaan
Kamis,  6 Agustus. Jam 09:00 WIB / 10:00 WITA.
Instagram Live Chat @climaterealityina
 
TANGKAHAN, MERAWAT JASA EKOSISTEM HUTAN
Mengenal Climate Reality Leader
Narasumber: Swary Utami Dewi - Climate Reality Leader
Kamis, 6 Agustus, Jam 16:30 WIB
Instagram Live Chat @climaterealityina

PANSOH IKAN, MAKANAN KHAS IBAN DARI HUTAN KALIMANTAN
Narasumber: Yani Saloh – Climate Reality Leader
Instagram Feed @climaterealityina

MERACIK KULINER GORONTALO DARI HASIL HUTAN
Narasumber: Zahra Khan – Goronto, UMKM Kuliner Gorontalo
Nurhikmah Biga – The Wave Roastery, UMKM Kuliner Gorontalo
Host: Amanda Katili Niode - Manager, Climate Reality Indonesia
Jumat, 7 Agustus. Jam 15:00 WIB / 16:00 WITA.
Zoom Meeting - Climate Reality Indonesia
 
BANJIR DAN KONDISI HUTAN DI GORONTALO
Narasumber:
Gita Syahrani – Co-Founder Hutan Itu Indonesia/Direktur Eksekutif Lingkar Temu Kabupaten Lestari
Rahman Dako - Pendiri Japesda
Host:  Amanda Katili Niode -  Manager, Climate Reality Indonesia.
Jumat ,7 Agustus. Jam 18:30 WIB / 19:30 WITA.
Zoom Meeting - Climate Reality Indonesia

MERAYAKAN HARI HUTAN INDONESIA
Amanda Katili – artikel 
Sabtu, 8 Agustus 2020
Portal opini berita watyutink.com

UNTUK NFORMASI LEBIH LANJUT  :
Arifah Handayani
The Climate Reality Project Indonesia.
WA: +62811943716
 
0 Comments

Siaran Pers: Al Gore Apresiasi Gerakan Climate Reality Indonesia yang Menyasar Anak Muda

11/11/2017

0 Comments

 
Picture
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore, hadir dan berbicara di Paviliun Indonesia, dalam rangkaian acara Conference of the Parties (COP ke 23) UNFCCC, di Bonn, Jerman (10/11). COP adalah sebuah konferensi global tentang perubahan iklah lim, dan tahun ini diselenggarakan di Kota Bonn, Jerman  6 -18 November 2017.

Dalam kesempatan tersebut, Al Gore manyampaikan apresiasi pada Climate Reality Project Indonesia, yang telah menyelenggarakan Youth for Climate Camp bagi pemuda Indonesia,  dan saat ini telah memiliki lebih dari 2000 alumni. Al Gore juga mendorong dukungan internasional untuk program ini kedepan.

Al Gore yang kini dikenal sebagai aktivis perubahan iklim telah berupaya mengkomunikasikan perubahan iklim,lewat berbagai cara dan forum. Salah satu cara yang diambilnya adalah lewat film An Inconvenient Truth yang diproduksi tahun 2006, dan The Inconvenient Sequel: Truth to Power, yang diluncurkan tahun ini.

Pada film An Inconvenient Truth yang pertama, Al Gore mencoba meningkatkan kesadaran masyarakat dunia mengenai adanya perubahan iklim dan kebutuhan untuk melakukan tindakan. Sedangkan pada An Inconvenient Sequel; Truth to Power, Al Gore membawa harapan baru bahwa kemajuan teknologi dapat menjadi solusi untuk menjawab tantangan dalam pengendalian perubahan iklim. Film kedua ini, kini tengah gencar diputar di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Perubahan iklim adalah tantangan utama yang dihadapi masyarakat, Al Gore memilih film sebagai salah satu media komunikasi,karena mengkomunikasikan penyebab dan dampak perubahan iklim serta solusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat, bukanlah hal yang mudah.komunikator perubahan iklim membutuhkan pesan sederhana dengan dasar ilmiah yang baik, gambar yang menarik, serta perhatian dan data yang akurat.

Penasihat Senior Perubahan Iklim untuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Nurmala Kartini Sjahrir,  menyampaikan beberapa rencana dari The Climate Reality Project Indonesia untuk mendukung film tersebut.

“Di Indonesia, untuk pemutaran film An Inconvenient Sequel: Truth to Power bekerja sama dengan sektor swasta, LSM, dan universitas. Ditargetkan dalam 6 bulan ke depan bisa menjangkau 10.000 penonton di kota-kota besar di seluruh Indonesia”, ujar Kartini.

Manager The Climate Reality Project Indonesia, Amanda Katili Niode menambahkan “Saya berharap melalui rangkaian pemutaran ini, kita bisa mendorong masyarakat untuk bertindak sesuai kemampuannya, untuk mengendalikan perubahan iklim".
​
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nur Masripatin, menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen terhadap pengendalian perubahan iklim dan salah satu cara yang efektif adalah melalui kegiatan penyadaran masyarakat.
0 Comments

SIARAN PERS:   Rachmat Witoelar Minta Semua Pihak Lakukan Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim

8/23/2017

0 Comments

 
Picture
Krisis iklim sudah terjadi, hal itu terbukti dengan banyaknya bencana yang terjadi akibat iklim ekstrem. Karena itu, semua pihak harus melakukan aksi nyata dan saling bermitra untuk mengantisipasinya. Hal itu disampaikan Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim, Prof. Rachmat Witoelar, saat menghadiri acara Booktalk An Inconvenient Sequel: Truth to Power, yang diadakan The Climate Reality Project Indonesia bekerjasama dengan Periplus di Plaza Indonesia, Kamis (23/8/2017).
 
Rachmat Witoelar manambahkan,” Selain komitmen bersama dan aksi nyata, inovasi dan lompatan teknologi dipercaya dapat mengurangi krisis iklim sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi”.

Menanggapi hal itu, General Manager Yayasan Unilever Indonesia, Sinta Kaniawati mengatakan, mengatasi perubahan iklim merupakan tantangan besar. Unilever percaya bahwa bisnis memiliki peranan penting karena produk yang dikonsumsi oleh setiap rumah tangga di Indonesia harus dibuat dengan cara yang tidak merugikan hutan kita dan setelah dikonsumsi tidak mengotori alam kita. “Sebagai bagian dari Unilever Sustainable Living Plan, kami berkomitmen untuk mengurangi jejak lingkungan dari produk kami di seluruh rantai nilai produk kami hingga setengahnya pada tahun 2030,” ujar Sinta Kaniawati.

Sinta menambahkan,“Kami akan terus berusaha untuk menurunkan dampak gas rumah kaca (GRK) dari pengadaan, produksi, inovasi, dan pasca konsumsi serta memperdalam upaya kami dalam mengentaskan deforestasi dari rantai pasokan kami”.
​
Acara yang juga dihadiri oleh oleh tokoh agama Romo Benny Susetyo, artis Cathy Sharon, dan Climate Leader, Nana Firman ini membicarakan tentang buku berjudul An Inconvenient Sequel: Truth to Power, yang ditulis mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore. Buku tentang krisis iklim tersebut diterbitkan bersama dengan rilisnya film dengan judul yang sama.
 
Pada buku yang kini berada di daftar New York Times Bestseller ini, Al Gore menyatukan penelitian mutakhir dari ilmuwan terkemuka di seluruh dunia.  Buku juga dilengkapi dengan lebih dari 200 foto dan ilustrasi visual, yang mendokumentasikan pemanasan global di dunia secara luas.
 
Al Gore menceritakan perjalanannya ke berbagai negara, dan menjelaskan hubungan antara Zika, banjir, dan bencana alam lainnya yang terjadi di seluruh dunia dalam 10 tahun terakhir.
 
Buku ini juga memberi panduan dan saran nyata yang dapat ditindaklanjuti, tentang  bagaimana pembaca bisa mengubah jalannya nasib.  Topiknya mulai dari cara mencalonkan diri untuk sebuah jabatan publik sampai bagaimana berbicara pada anak-anak tentang perubahan iklim.  An Inconvenient Sequel: Truth to Power akan memberdayakan masyarakat untuk membuat perbedaan  dan memberi petunjuk bagaimana melakukannya secara benar.
 
The Climate Reality Project Indonesia  berharap buku ini dapat menjadi bacaan  utama bagi para pemangku kepentingan, terutama para pengambil keputusan di sektor swasta dan pemerintahan, serta para pemuda yang kedepannya akan lebih berat menghadapi masalah global ini.

Kontak Pers 
Amanda Katili Niode PhD.
Manager, The Climate Reality Project Indonesia
WA: +6282112934285
E:  amanda.niode.id@climatereality.com
 
Tentang The Climate Reality Project Indonesia
The Climate Reality Project Indonesia, adalah bagian dari The Climate Reality Project yang didirikan pada tahun 2006 dan diketuai oleh Al Gore, peraih Nobel dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat.

The Climate Reality Project  bergerak menyampaikan fakta tentang krisis iklim dan melibatkan masyarakat dalam dialog tentang bagaimana mengatasinya. Organisasi nirlaba ini membantu warga di seluruh dunia menemukan kebenaran dan mengambil langkah-langkah penting untuk mewujudkan perubahan.

The Climate Reality Project telah melatih lebih dari 12.000 climate leaders dengan rentang usia antara 7 sampai 87 tahun yang mewakili 137 negara. Kantor regional didirikan di Afrika, Australia, Brazil, Kanada, Cina, Eropa, India, Indonesia, Meksiko dan Filipina.

The Climate Reality Project Indonesia yang didirikan pada tahun 2009, beroperasi secara independen sebagai organisasi nirlaba dengan Amanda Katili Niode PhD sebagai Manager. The Climate Reality Project Indonesia mendukung kegiatan lebih dari 300 Climate Leaders di Indonesia yang telah menjalani pelatihan yang diselenggarakan di beberapa negara oleh Al Gore dan para  ilmuwan ternama.

Climate Leaders Indonesia berasal dari berbagai latar belakang yang dan meliputi pelaku bisnis, bankir, pejabat pemerintah, anggota DPR, wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ilmuwan, aktivis, artis, pelajar, profesional, pendidik, ibu rumah tangga dan para tokoh agama.
​
Climate Leaders Indonesia telah diminta untuk berbicara dalam berbagai acara yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, perusahaan multinasional, organisasi lingkungan, organisasi pramuka, yayasan konservasi, pengembang real estate, sektor kehutanan, yayasan, universitas, sekolah, media cetak dan media elektronik.
Sebagai bagian dari dedikasinya, Climate Reality Indonesia telah melatih hampir 2.000 pemuda di seluruh Indonesia dalam hal teknis, kepemimpinan dan komunikasi aktif dalam menyikapi masalah perubahan iklim.
0 Comments

SIARAN PERS: Climate Reality Indonesia Ajak Tonton Sekuel Al Gore

8/21/2017

1 Comment

 
Picture
Guna mendorong momentum Kesepakatan Paris 2015 yang bersejarah untuk memerangi perubahan iklim, The Climate Reality Project Indonesia dan para mitranya, bekerja sama dengan Paramount Pictures mengadakan pemutaran perdana film An Inconvenient Sequel: Truth to Power di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin (21/8/2017).

An Inconvenient Sequel: Truth to Power, adalah sekuel dari An Inconvenient Truth, film dokumenter tentang perubahan iklim, dibawakan oleh mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore, yang pertama dirilis tahun 2006.  Pemutaran perdana film ini di Jakarta dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari artis, komunitas film, ilmuwan, pejabat pemerintah, mahasiswa, dosen, perusahaan swasta, BUMN, aktivis dan jurnalis.

Amanda Katili Niode PhD,  Manager, The Climate Reality Project Indonesia mengatakan, “Pemutaran film ini merupakan momen unik untuk mengumpulkan teman dan jaringan, serta meminta mereka untuk membantu meyakinkan semua kalangan, bahwa krisis iklim adalah isu yang harus  diperhatikan saat ini dan masa mendatang,”.

Karena itu, The Climate Reality Project Indonesia menghimbau BUMN dan Sektor Swasta untuk menyelenggarakan pemutaran film An Inconvenient Sequel: Truth to Power bagi karyawan, relasi dan mahasiswa di berbagai kota di Indonesia serta memberi buku dengan judul yang sama kepada para pemangku kepentingan, terutama perpustakaan berbagai universitas di seluruh Indonesia. Penyebarluasan buku dan pemutaran film, diharapkan akan menciptakan gebrakan seputar isu perubahan iklim global, dampaknya, dan bagaimana menangani masalah ini

​Jika pada An Inconvenient Truth yang pertama  Al Gore dengan gayanya yang menarik, berhasil meyakinkan masyarakat bahwa pemanasan global itu nyata, penyebab utamanya adalah manusia, dan pengaruhnya sangat dahsyat jika tidak segera disikapi. Pada  An Inconvenient Sequel: Truth to Power yang baru rilis 2017 ini, lebih membangkitkan semangat dan menunjukkan seberapa dekat kita dengan revolusi energi sejati.

Film juga banyak menceritakan upaya Al Gore  melanjutkan perjuangannya yang tak kenal lelah berkeliling dunia melatih pejuang iklim serta mempengaruhi kebijakan iklim internasional. Banyak momen-momen  pribadi maupun publik yang  lucu dan getir, saat dia mengejar gagasan inspirasional bahwa walaupun berisiko tinggi, bahaya perubahan iklim dapat diatasi dengan akal dan semangat manusia.

Bersama dengan diluncurkanya film, Al Gore juga menerbitkan sebuah buku baru dengan judul yang sama. Dia mengumpulkan penelitian mutakhir dari para ilmuwan terkemuka di seluruh dunia, ditambah cerita pengalaman dan hasil pengamatan pribadi yang dilengkapi dengan lebih dari 200 foto dan ilustrasi visual, untuk mendokumentasikan pemanasan global secara luas.
 
Pembina Climate Reality Indonesia, Dr. Kartini Sjahrir mengatakan, “Kegiatan ini, adalah kesempatan berharga untuk membantu meningkatkan kesadaran dan mempercepat solusi global terhadap krisis iklim dengan melakukan aksi yang dibutuhkan di setiap lapisan masyarakat”.

Kontak Pers
Amanda Katili Niode
E:  amanda.niode.id@climatereality.com
W: www.climatereality.or.id
 
Tentang The Climate Reality Project Indonesia
The Climate Reality Project Indonesia, sebagai bagian dari The Climate Reality Project, mendukung kegiatan lebih dari 300 climate leaders di Indonesia yang telah menjalani pelatihan yang diselenggarakan di beberapa negara oleh mantan Wakil Presiden AS Al Gore dan para  ilmuwan ternama.

Climate leaders Indonesia berasal dari berbagai latar belakang yang dan meliputi pelaku bisnis, bankir, pejabat pemerintah, anggota DPR, wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ilmuwan, aktivis, artis, pelajar, profesional, pendidik, ibu rumah tangga dan para tokoh agama.

The Climate Reality Project menyampaikan fakta tentang krisis iklim dan melibatkan masyarakat dalam dialog tentang bagaimana mengatasinya. Organisasi nirlaba ini membantu warga di seluruh dunia menemukan kebenaran dan mengambil langkah-langkah penting untuk mewujudkan perubahan.

Didirikan pada tahun 2006 dan diketuai oleh Al Gore, peraih Nobel dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, The Climate Reality Project telah melatih lebih dari 12.000 climate leaders dengan rentang usia antara 7 sampai 87 tahun yang mewakili 137 negara. Kantor regional didirikan di Afrika, Australia, Brazil, Kanada, Cina, Eropa, India, Indonesia, Meksiko dan Filipina.

The Climate Reality Project Indonesia yang didirikan pada tahun 2009, beroperasi secara independen sebagai organisasi nirlaba dengan Amanda Katili Niode PhD sebagai Manager.

Climate leaders Indonesia telah diminta untuk berbicara dalam berbagai acara yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, perusahaan multinasional, organisasi lingkungan, organisasi pramuka, yayasan konservasi, pengembang real estate, sektor kehutanan, yayasan, universitas, sekolah, media cetak dan media elektronik.

Sebagai bagian dari dedikasinya, Climate Reality Indonesia telah melatih hampir 2.000 pemuda di seluruh Indonesia dalam hal teknis, kepemimpinan dan komunikasi aktif dalam menyikapi masalah perubahan iklim.
1 Comment

SIARAN PERS: Pertemuan Perubahan Iklim Al Gore di Denver, AS 

3/16/2017

1 Comment

 
SIARAN PERS
 
Untuk Segera Diterbitkan 
 
Pertemuan Perubahan Iklim Al Gore di Denver, AS 
 
Jakarta, 15 Maret 2017 -  Ditengah maraknya berita tentang kontroversi pemerintahan Donald Trump dalam menyikapi isu lingkungan hidup dan perubahan iklim, pemenang Hadiah Nobel dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore baru saja memimpin The Climate Reality Leadership Corps Training yang diselenggarakan awal bulan ini, pada 2-4 Maret 2017 di Denver, Colorado, Amerika Serikat.
 
The Climate Reality Project, yang didirikan oleh Al Gore adalah sebuah jaringan global dengan 12.000 relawan climate leaders di 135 negara. Climate leaders adalah sebutan bagi mereka  yang telah memperoleh pelatihan dari Al Gore dan para pakar dalam ilmu dan pengetahuan terkait perubahan iklim, komunikasi, dan cara berorganisasi dalam menghadapi krisis iklim global.
 
Kegiatan di Denver bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan akan sains terkini perubahan iklim, solusi masalah perubahan iklim dan komunikasi perubahan iklim yang efektif, disamping juga untuk meningkatkan jejaring di tingkat global. Hal lain yang dibahas di Denver adalah pelestarian lahan, energi terbarukan, kerentanan iklim, dan kepemimpinan daerah.
 
Peserta yang hadir di Denver berjumlah 1000 orang dari 32 negara, mewakili pemangku kepentingan baik dari pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, industri, akademia dan masyarakat. 
 
Delegasi dari Indonesia berjumlah 10 orang, termasuk Dr. Nurmala Kartini Sjahrir, Penasihat Senior Menteri Koordinator Kemaritiman untuk Perubahan Iklim.  Dalam pertemuan di Denver. Dr. Kartini Sjahrir bertemu dan berdiskusi secara eksklusif dengan Al Gore sebanyak dua kali. “Saya menyampaikan usaha pemerintah Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim dan usaha konsisten The Climate Reality Project Indonesia dalam peningkatan kepedulian masyarakat. Juga menjajaki peluang untuk mengundang Al Gore ke Indonesia,” demikian Dr. Kartini Sjahrir.
 
Selain pertemuan eksklusif dengan Al Gore, Dr. Kartini Sjahrir berdiskusi dengan para ilmuwan tingkat dunia di bidang perubahan iklim, President & CEO The Climate Reality Project, serta penasihat Al Gore untuk Asia Pacific. Dalam beberapa pertemuan ini yang juga dihadiri oleh Amanda Katili Niode PhD., Manager The Climate Reality Project Indonesia, Dr. Kartini Sjahrir secara khusus diundang untuk menghadiri EcoCity World Summit yang akan diselengarakan di Melbourne pada 12-14 Juli 2017 dengan Al Gore sebagai pembicara utama.
 
Sementara itu Nana Firman, seorang climate leader asal Indonesia dan salah satu pendiri Global Muslim Climate Network yang kini bermukim di California, Amerika Serikat, mendapat kehormatan untuk berbagi pengalamannya bergiat dalam isu perubahan iklim dalam diskusi yang dipandu Al Gore. “Sekarang adalah saat yang tepat untuk semua pihak untuk melaksanakan aksi perubahan iklim di tingkat lokal, nasional, dan global, dan berbuat baik bagi rumah kita satu-satunya, yaitu Bumi ini,” ujar Nana Firman.
 
Sebagai tindak lanjut acara Denver, seorang staf Al Gore yaitu International Manager dari The Climate Reality Project akan berkunjung ke Indonesia pada 23-28 April 2017 untuk bertemu dengan para climate leaders Indonesia.
 
The Climate Reality Project Indonesia sebagai bagian dari The Climate Reality Project didirikan pada 2009 dan kini terdiri dari 300 relawan climate leaders yang telah dilatih Al Gore, diantaranya merupakan pejabat di beberapa Kementerian/Lembaga, DPR, KPK, tokoh agama, pengusaha, rektor dan sivitas akademika, wartawan, professional di berbagai bidang, maupun aktivis di Lembaga Swadaya Masyarakat.
 
--------------------
 
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Amanda Katili Niode PhD
Manager, The Climate Reality Project Indonesia
E-mail: Indonesia@climatereality.com
Website: www.climatereality.or.id
WA: +6282112934285
1 Comment

Hari Bumi Tandai Kesepakatan Baru Perubahan Iklim

4/25/2016

0 Comments

 
Tahun ini, peringatan Hari Bumi bertepatan dengan penandatanganan Kesepakatan Paris di New York, yang akan mengatur pengendalian perubahan iklim paska 2020. 

Tema yang diangkat untuk Hari Bumi tahun ini berfokus pada pohon dengan misi menanam 8 miliar pohon. Angka 8 miliar tersebut merupakan perkiraan jumlah penduduk dunia pada tahun 2020, sehingga diharapkan setiap penduduk bumi menanam satu pohon atau yang dikenal dengan program "one life one tree".

Hubungan antara Kesepakatan Paris dan pohon sangat jelas. Hutan akan menjadi kunci dalam memerangi perubahan iklim dan memenuhi tujuan jangka panjang untuk merestorasi keseimbangan ekologis dari planet Bumi.

Baca lebih lanjut..

0 Comments

Perwakilan dari Indonesia Dilatih Al Gore Jadi Pemimpin Perubahan Iklim

3/23/2016

0 Comments

 
Picture
Sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan aksi pengendalian perubahan iklim guna mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030, maka berbagai langkah dilakukan termasuk kegiatan peningkatan kapasitas terkait perubahan iklim.

Pada tanggal 14-16 Maret 2016, 30 perwakilan peserta dari Indonesia mengikuti pelatihan selama 3 (tiga) hari untuk menjadi Climate Leaders atau Pemimpin Perubahan Iklim di Manila, Filipina. Mereka terdiri dari perwakilan pemerintah, termasuk dari Sekretariat Kabinet dan Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim, LSM, akademisi, sektor bisnis, media dan paling banyak perwakilan dari pemuda.

Baca lebih lanjut .....
0 Comments

    Archives

    November 2017
    August 2017
    March 2017
    April 2016
    March 2016

    Categories

    All

    RSS Feed

Privacy Policy

Picture
Powered by Create your own unique website with customizable templates.