Climate Reality Indonesia
  • Home
  • Initiatives
    • 24 Hours of Reality
    • Youth for Climate Camp
    • ICCEFE
    • Indonesia Pavilion at COP UNFCCC
    • Climate Educators Skillshare >
      • Skillshare Photos
      • Indonesian Climate Educators
  • Blog
  • News & Events
    • Berita dan Media
  • Special Events
  • About Us
  • Partners

SIARAN PERS:   Rachmat Witoelar Minta Semua Pihak Lakukan Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim

8/23/2017

0 Comments

 
Picture
Krisis iklim sudah terjadi, hal itu terbukti dengan banyaknya bencana yang terjadi akibat iklim ekstrem. Karena itu, semua pihak harus melakukan aksi nyata dan saling bermitra untuk mengantisipasinya. Hal itu disampaikan Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim, Prof. Rachmat Witoelar, saat menghadiri acara Booktalk An Inconvenient Sequel: Truth to Power, yang diadakan The Climate Reality Project Indonesia bekerjasama dengan Periplus di Plaza Indonesia, Kamis (23/8/2017).
 
Rachmat Witoelar manambahkan,” Selain komitmen bersama dan aksi nyata, inovasi dan lompatan teknologi dipercaya dapat mengurangi krisis iklim sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi”.

Menanggapi hal itu, General Manager Yayasan Unilever Indonesia, Sinta Kaniawati mengatakan, mengatasi perubahan iklim merupakan tantangan besar. Unilever percaya bahwa bisnis memiliki peranan penting karena produk yang dikonsumsi oleh setiap rumah tangga di Indonesia harus dibuat dengan cara yang tidak merugikan hutan kita dan setelah dikonsumsi tidak mengotori alam kita. “Sebagai bagian dari Unilever Sustainable Living Plan, kami berkomitmen untuk mengurangi jejak lingkungan dari produk kami di seluruh rantai nilai produk kami hingga setengahnya pada tahun 2030,” ujar Sinta Kaniawati.

Sinta menambahkan,“Kami akan terus berusaha untuk menurunkan dampak gas rumah kaca (GRK) dari pengadaan, produksi, inovasi, dan pasca konsumsi serta memperdalam upaya kami dalam mengentaskan deforestasi dari rantai pasokan kami”.
​
Acara yang juga dihadiri oleh oleh tokoh agama Romo Benny Susetyo, artis Cathy Sharon, dan Climate Leader, Nana Firman ini membicarakan tentang buku berjudul An Inconvenient Sequel: Truth to Power, yang ditulis mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore. Buku tentang krisis iklim tersebut diterbitkan bersama dengan rilisnya film dengan judul yang sama.
 
Pada buku yang kini berada di daftar New York Times Bestseller ini, Al Gore menyatukan penelitian mutakhir dari ilmuwan terkemuka di seluruh dunia.  Buku juga dilengkapi dengan lebih dari 200 foto dan ilustrasi visual, yang mendokumentasikan pemanasan global di dunia secara luas.
 
Al Gore menceritakan perjalanannya ke berbagai negara, dan menjelaskan hubungan antara Zika, banjir, dan bencana alam lainnya yang terjadi di seluruh dunia dalam 10 tahun terakhir.
 
Buku ini juga memberi panduan dan saran nyata yang dapat ditindaklanjuti, tentang  bagaimana pembaca bisa mengubah jalannya nasib.  Topiknya mulai dari cara mencalonkan diri untuk sebuah jabatan publik sampai bagaimana berbicara pada anak-anak tentang perubahan iklim.  An Inconvenient Sequel: Truth to Power akan memberdayakan masyarakat untuk membuat perbedaan  dan memberi petunjuk bagaimana melakukannya secara benar.
 
The Climate Reality Project Indonesia  berharap buku ini dapat menjadi bacaan  utama bagi para pemangku kepentingan, terutama para pengambil keputusan di sektor swasta dan pemerintahan, serta para pemuda yang kedepannya akan lebih berat menghadapi masalah global ini.

Kontak Pers 
Amanda Katili Niode PhD.
Manager, The Climate Reality Project Indonesia
WA: +6282112934285
E:  amanda.niode.id@climatereality.com
 
Tentang The Climate Reality Project Indonesia
The Climate Reality Project Indonesia, adalah bagian dari The Climate Reality Project yang didirikan pada tahun 2006 dan diketuai oleh Al Gore, peraih Nobel dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat.

The Climate Reality Project  bergerak menyampaikan fakta tentang krisis iklim dan melibatkan masyarakat dalam dialog tentang bagaimana mengatasinya. Organisasi nirlaba ini membantu warga di seluruh dunia menemukan kebenaran dan mengambil langkah-langkah penting untuk mewujudkan perubahan.

The Climate Reality Project telah melatih lebih dari 12.000 climate leaders dengan rentang usia antara 7 sampai 87 tahun yang mewakili 137 negara. Kantor regional didirikan di Afrika, Australia, Brazil, Kanada, Cina, Eropa, India, Indonesia, Meksiko dan Filipina.

The Climate Reality Project Indonesia yang didirikan pada tahun 2009, beroperasi secara independen sebagai organisasi nirlaba dengan Amanda Katili Niode PhD sebagai Manager. The Climate Reality Project Indonesia mendukung kegiatan lebih dari 300 Climate Leaders di Indonesia yang telah menjalani pelatihan yang diselenggarakan di beberapa negara oleh Al Gore dan para  ilmuwan ternama.

Climate Leaders Indonesia berasal dari berbagai latar belakang yang dan meliputi pelaku bisnis, bankir, pejabat pemerintah, anggota DPR, wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ilmuwan, aktivis, artis, pelajar, profesional, pendidik, ibu rumah tangga dan para tokoh agama.
​
Climate Leaders Indonesia telah diminta untuk berbicara dalam berbagai acara yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, perusahaan multinasional, organisasi lingkungan, organisasi pramuka, yayasan konservasi, pengembang real estate, sektor kehutanan, yayasan, universitas, sekolah, media cetak dan media elektronik.
Sebagai bagian dari dedikasinya, Climate Reality Indonesia telah melatih hampir 2.000 pemuda di seluruh Indonesia dalam hal teknis, kepemimpinan dan komunikasi aktif dalam menyikapi masalah perubahan iklim.
0 Comments

SIARAN PERS: Climate Reality Indonesia Ajak Tonton Sekuel Al Gore

8/21/2017

1 Comment

 
Picture
Guna mendorong momentum Kesepakatan Paris 2015 yang bersejarah untuk memerangi perubahan iklim, The Climate Reality Project Indonesia dan para mitranya, bekerja sama dengan Paramount Pictures mengadakan pemutaran perdana film An Inconvenient Sequel: Truth to Power di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin (21/8/2017).

An Inconvenient Sequel: Truth to Power, adalah sekuel dari An Inconvenient Truth, film dokumenter tentang perubahan iklim, dibawakan oleh mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore, yang pertama dirilis tahun 2006.  Pemutaran perdana film ini di Jakarta dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari artis, komunitas film, ilmuwan, pejabat pemerintah, mahasiswa, dosen, perusahaan swasta, BUMN, aktivis dan jurnalis.

Amanda Katili Niode PhD,  Manager, The Climate Reality Project Indonesia mengatakan, “Pemutaran film ini merupakan momen unik untuk mengumpulkan teman dan jaringan, serta meminta mereka untuk membantu meyakinkan semua kalangan, bahwa krisis iklim adalah isu yang harus  diperhatikan saat ini dan masa mendatang,”.

Karena itu, The Climate Reality Project Indonesia menghimbau BUMN dan Sektor Swasta untuk menyelenggarakan pemutaran film An Inconvenient Sequel: Truth to Power bagi karyawan, relasi dan mahasiswa di berbagai kota di Indonesia serta memberi buku dengan judul yang sama kepada para pemangku kepentingan, terutama perpustakaan berbagai universitas di seluruh Indonesia. Penyebarluasan buku dan pemutaran film, diharapkan akan menciptakan gebrakan seputar isu perubahan iklim global, dampaknya, dan bagaimana menangani masalah ini

​Jika pada An Inconvenient Truth yang pertama  Al Gore dengan gayanya yang menarik, berhasil meyakinkan masyarakat bahwa pemanasan global itu nyata, penyebab utamanya adalah manusia, dan pengaruhnya sangat dahsyat jika tidak segera disikapi. Pada  An Inconvenient Sequel: Truth to Power yang baru rilis 2017 ini, lebih membangkitkan semangat dan menunjukkan seberapa dekat kita dengan revolusi energi sejati.

Film juga banyak menceritakan upaya Al Gore  melanjutkan perjuangannya yang tak kenal lelah berkeliling dunia melatih pejuang iklim serta mempengaruhi kebijakan iklim internasional. Banyak momen-momen  pribadi maupun publik yang  lucu dan getir, saat dia mengejar gagasan inspirasional bahwa walaupun berisiko tinggi, bahaya perubahan iklim dapat diatasi dengan akal dan semangat manusia.

Bersama dengan diluncurkanya film, Al Gore juga menerbitkan sebuah buku baru dengan judul yang sama. Dia mengumpulkan penelitian mutakhir dari para ilmuwan terkemuka di seluruh dunia, ditambah cerita pengalaman dan hasil pengamatan pribadi yang dilengkapi dengan lebih dari 200 foto dan ilustrasi visual, untuk mendokumentasikan pemanasan global secara luas.
 
Pembina Climate Reality Indonesia, Dr. Kartini Sjahrir mengatakan, “Kegiatan ini, adalah kesempatan berharga untuk membantu meningkatkan kesadaran dan mempercepat solusi global terhadap krisis iklim dengan melakukan aksi yang dibutuhkan di setiap lapisan masyarakat”.

Kontak Pers
Amanda Katili Niode
E:  amanda.niode.id@climatereality.com
W: www.climatereality.or.id
 
Tentang The Climate Reality Project Indonesia
The Climate Reality Project Indonesia, sebagai bagian dari The Climate Reality Project, mendukung kegiatan lebih dari 300 climate leaders di Indonesia yang telah menjalani pelatihan yang diselenggarakan di beberapa negara oleh mantan Wakil Presiden AS Al Gore dan para  ilmuwan ternama.

Climate leaders Indonesia berasal dari berbagai latar belakang yang dan meliputi pelaku bisnis, bankir, pejabat pemerintah, anggota DPR, wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ilmuwan, aktivis, artis, pelajar, profesional, pendidik, ibu rumah tangga dan para tokoh agama.

The Climate Reality Project menyampaikan fakta tentang krisis iklim dan melibatkan masyarakat dalam dialog tentang bagaimana mengatasinya. Organisasi nirlaba ini membantu warga di seluruh dunia menemukan kebenaran dan mengambil langkah-langkah penting untuk mewujudkan perubahan.

Didirikan pada tahun 2006 dan diketuai oleh Al Gore, peraih Nobel dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, The Climate Reality Project telah melatih lebih dari 12.000 climate leaders dengan rentang usia antara 7 sampai 87 tahun yang mewakili 137 negara. Kantor regional didirikan di Afrika, Australia, Brazil, Kanada, Cina, Eropa, India, Indonesia, Meksiko dan Filipina.

The Climate Reality Project Indonesia yang didirikan pada tahun 2009, beroperasi secara independen sebagai organisasi nirlaba dengan Amanda Katili Niode PhD sebagai Manager.

Climate leaders Indonesia telah diminta untuk berbicara dalam berbagai acara yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, perusahaan multinasional, organisasi lingkungan, organisasi pramuka, yayasan konservasi, pengembang real estate, sektor kehutanan, yayasan, universitas, sekolah, media cetak dan media elektronik.

Sebagai bagian dari dedikasinya, Climate Reality Indonesia telah melatih hampir 2.000 pemuda di seluruh Indonesia dalam hal teknis, kepemimpinan dan komunikasi aktif dalam menyikapi masalah perubahan iklim.
1 Comment

    Archives

    November 2017
    August 2017
    March 2017
    April 2016
    March 2016

    Categories

    All

    RSS Feed

Privacy Policy

Picture
Powered by Create your own unique website with customizable templates.